Setelah Anda mengerti apa itu IP Address dari artikel sebelum ini, akan lebih mudah untuk memahami bagaimana internet dapat menampilkan informasi dari segala penjuru dunia di layar komputer Anda.
Pada saat Anda hendak menampilkan isi sebuah website, Anda akan menghubungkan komputer Anda ke internet (biasanya melalui jasa ISP atau Internet Service Provider) dan menjalankan program web browser seperti Internet Explorer, Firefox, Safari, Opera, dll. Kemudian Anda menuliskan alamat website yang dituju (misalnya http://www.example.com). Web browser kemudian meminta IP Address dari alamat tersebut pada DNS server (lihat artikel sebelum ini). Setelah itu ia akan mengirim sebuah paket data yang berisi permintaan koneksi. Paket itu dialamatkan ke IP Address tadi dan memiliki "return address" berupa IP komputer Anda. Melalui server ISP dan jaringan internet, akhirnya paket data tadi sampai ke komputer dengan IP tujuan. Komputer tersebut akan membalasnya untuk membuat sebuah koneksi. Setelah koneksi terjalin, komputer tujuan (www.example.com) akan mulai mengirim isi website ke IP komputer Anda, sesuai permintaan.
Semua lalu lintas data dalam internet selalu berupa paket-paket data. Jika data yang dikirimkan ukurannya cukup besar, harus dibagi dalam banyak paket, masing-masing dengan IP tujuan dan IP pengirim dan nomor identitas paket, agar di komputer tujuan paket-paket tadi dapat disusun kembali dengan baik. Lalu paket-paket itu akan disampaikan ke alamat tujuan secara estafet dari satu router ke router lain mulai dari ISP Anda ke router terdekat, sampai akhirnya sampai ke komputer tujuan.
Terkadang, paket dari satu rangkaian tidak melalui jalur yang sama. Jika jalur yang hendak dilalui penuh atau terputus, secara otomatis paket (atau tepatnya router yang hendak mengirim paket) akan mencari jalan lain yang terpendek. Pengalihan rute ini berjalan tanpa campur tangan manusia sedikitpun.
Jadi saat Anda sedang di Semarang membuka website dari London, maka komputer di London akan mengirim isi websitenya ke komputer Anda, dan mungkin saja bagian awalnya melalui rute London-New York-Los Angeles-Tokyo-Hongkong-Singapore-Jakarta-Semarang, namun bagian akhirnya melalui London-Lisbon-Kairo-Mumbai(India)-Singapore-Jakarta-Semarang. Namun bagi Anda, meski sampai mengelilingi dunia, rute yang ditempuh data tidaklah penting.
Di komputer Anda data yang terbagi-bagi itu akan disusun kembali. Jika ada paket yang hilang diperjalanan, komputer Anda akan otomatis meminta pengiriman ulang.
Sistem pengiriman data seperti ini menjamin jika sebagian internet tidak dapat berfungsi, bagian yang masih operasional tetap dapat saling berkomunikasi. Ini merupakan ide dasar dari diciptakannya internet oleh departemen pertahanan Amerika dahulu, yaitu jaringan komunikasi yang mampu bertahan setelah terjadi perang nuklir.
Setelah data yang diterima lengkap, komputer Anda akan mengirim paket konfirmasi bahwa seluruh data sudah diterima, lalu isi website tersebut akan ditampilkan oleh web browser ke layar komputer Anda.
Bagaimana tepatnya sebuah paket data dapat mencari jalan ke tujuannya di "belantara" internet? Artikel berikutnya akan membahasnya.
Sabtu, 22 November 2008
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar