Dispostable, email sekali pakai

Cooltool kali ini idenya sangat sederhana, namun amat berguna. Pembuatnya pantas diacungi jempol.

Pernahkan Anda hendak memanfaatkan fasilitas sebuah website, namun diharuskan mendaftar dengan alamat email, padahal Anda tidak ingin website itu tahu alamat email Anda? Mungkin Anda hanya akan satu kali ini saja mengunjungi website itu, atau Anda tak ingin dibanjiri spam atau email sampah dari website itu.

Dulu saya mempunyai satu account email khusus untuk digunakan sebagai "tempat sampah", dimana saya tidak pernah membukanya kecuali saat hendak membaca email konfirmasi dari website yang baru saja saya daftarkan. Account ini biasanya berisi begitu banyak spam sehingga saya sendiri malas menyentuhnya.

Cara tahu account Facebook kita dibobol orang

Saat ini bukan rahasia lagi bahwa ada banyak program untuk membobol password Facebook. Silakan bertanya pada oom gugel dengan keyword "facebook password hack software", dan Anda akan diberi daftar sejumlah pihak yang menawarkan program seperti itu (Berhati-hatilah, karena sebagian besar website itu termasuk kategori "untrusted"). Salah seorang saudara saya juga pernah menjadi "korban" hack, meski pelakunya teman sekantornya sendiri dan hanya untuk bercanda saja. Namun bayangkan akibatnya jika yang melakukan adalah pesaing atau musuh (atau mantan) Anda? Bisa jadi ia akan mengganti password agar Anda sendiri tidak dapat mengakses account tsb, lalu membuat Anda menjadi "tidak populer" diantara teman-teman Anda, atau menyebarkan fitnah tak bertanggung jawab yang pasti akan merepotkan Anda.

Read it later

Rangkaian cool tool masih belum berakhir. Akhir-akhir ini sangat banyak aplikasi yang berguna yang muncul di internet, tinggal kita manfaatkan saja. :)

Pernahkan Anda membuka sebuah halaman website yang menarik dan ingin Anda baca lebih lanjut, namun situasinya tidak memungkinkan. Entah sebentar lagi Anda harus meninggalkan komputer, atau saat itu ada hal yang lebih mendesak untuk dikerjakan pada website lain.
Dulu saya mengatasinya dengan membuat folder bookmark "Baca nih!", lalu mem-bookmark website menarik itu kedalam folder tadi sebelum melanjutkan browsing. Namun lama-kelamaan folder itu jadi berisi puluhan bookmark yang tidak jelas statusnya, apakah sudah dibaca atau belum. Dan mengelola folder itu menjadi sebuah pekerjaan yang membuang waktu.